Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Lelaki Dermaga

                “ Kurang ajar. Berani-beraninya dia mengaku-ngaku bahwa aku pacarnya. Aku tidak sudi. Tidak tahu apa, ayahku seorang Panglima. Ditembak pistol baru dia rasa “. Aku terus saja menggerutu menyumpahi kejadian tadi sepanjang jalan.             Thomas, lelaki super brengsek hari selasa kemarin tiba-tiba datang ke kelasku, menyeret tanganku dan mengumumkan bahwa aku dan dia resmi berpacaran. Gila ! Akrab saja tidak, hanya tahu bahwa Thomas adalah lelaki yang jago bermain sepak bola dan bermain hati perempuan. Jelas saja aku meronta tak terima dengan si lintah berkepala dua itu. Sialnya, energi ku tak sebanding dengan cengkeraman tangan kirinya. Ku kibaskan tanganku dan akhirnya terlepas juga. Aku lari secepat kilat diiringi seruan siswa yang mengecengiku. Kaki ku berhenti di depan dermaga. Semilir angin mengundang pori-pori kulitku untuk tinggal sebentar....