Banjir di Pipi

Si kecil itu tidak tau dimana

Aku sudah mencari 

Ke sudut sudut

Ke lorong lorong

Kemana mana

Banjir di pipiku pun menghiasi

Sambil sesekali nafasku patah patah

Kaki ku lemas

Ingin pingsan

Tapi tidak kunjung ketemu

Sampai rumah mataku bengkak

Pipiku banjir lagi

Haduh, aku pusing

Besoknya aku ulangi

Tapi yang terjadi masih sama

Banjir di pipiku semakin menjadi-jadi

Pocii kamu dimana?




Komentar

Postingan populer dari blog ini

FEATURE BIOGRAFI (SOSOK)

Luka Membuat Lupa Manusia

Kakung Tiada